Generasi Pencinta KOPI HITAM tumbuk

Kopi Hitam

Kopi Hitam kesukaan kami, setiap hari di temani kopi hitam. Kopi hitam sebgai primadona kami, tak bisa dipungkiri kopi hitam sudah seperti kekasih kedua kami. Kekasih yang  setia menemani kami di saat pagi,siang ,sore dan malam. 

Banyak kopi yang bermacam-macam.tetapi rasanya tak sama kopi hitam. Dengan rasanya yang sedikit kepahit-pahitan memberi rasa yang mengigatkan kita bahwa hidup itu tak selalu manis. Dengan warnanya yang hitam mengingatkan kita bahwa takselamanya kita hidup. Kita akan mati dalam  kegelapan yang tak satu pun menemani kita.

Waktu kecil susu adalah favorit kita, dan kopi hitam favoritnya orang tua kita. Mengingat kebiasaan orang tua membuat kita ingin mencobanya. Awal mencoba kita hanya merasa seperti biasa. Namun ketika suda terbiasa mulailah jadi primadona kita.

Untuk sekarang Banyak juga wanita pencinta kopi hitam, entah mengapa mereka suka mungkin ingin coba-coba, tetapi yang saya temui banyak wanita yang suka minum kopi dengan alasan keseringan begadang jadi sering minum kopi.

Hmmmmhmmmm.... 

Bagi wanita Kopi hitam menjadi obat penghilang tidur, memang eveknya susah tidur bagi yang belum terbiasa sih. Tapi bagi kami yang suda terbiasa kami tidak bakalan susah tidur. Karna kopi hitam kami  menikmatinya dengan hati yang tenang dan tidak terburu-buru untuk menghabiskannya.  karna kenikmatan kopi hitam itu  ketika kopi itu mulai habis.

Kenikmatan kopi itu ketika kopi akan habis. Nah....  itulah yang menjadi hitungan dari kenikmatan kopi hitam tersebut.  

Ada sebuah puisi  kopi hitam :

Kesedihan Kopi hitam

Warna yang terlihat gelap, membua tak terlihat jelas.

Rasa yang  sedikit pahit,membuat tak berkelas.

Tapi para pengemar yang minum menjadi ganas

Karna kepanasan, melihat kopi hitam tertindas